8 Asnaf Zakat Dalam Al Quran Berikut Penjelasannya

Kita telah diberikan rujukan yang jelas mengenai 8 asnaf zakat dalam al Quran. Di dalamnya diterangkan bahwa kedelapan asnaf ini berhak menerima pembagian zakat.

Apa landasan kedelapan asnaf zakat dalam al Quran dan siapa saja orang yang memenuhi kriteria yang dimaksud? Simak penjelasan tulisan ini.

Dasar 8 Asnaf Zakat Dalam Al Quran

Landasan atau dalil 8 asnaf zakat dalam al quran terdapat dalam surat Taubah ayat 60, dimana dalam kandungannya memberikan petunjuk secara jelas pihak-pihak yang berhak menerima zakat.

at taubah ayat 60
At Taubah ayat 60

Bunyi bacaan surat Taubah ayat 60 dalam tulisan latin adalah:

“Innama as-sadaqatu lil-fuqara’i wal-masakin wal-‘amilina ‘alayha wal-mu’allafati qulubuhum wa fi ar-riqabi wal-gharimina wa fi sabili Allahi wa ibni as-sabil. Faridhatan min Allahi. Wallahu ‘Alimun Hakimun.” [9:60]

Siapa 8 Asnaf Zakat Dalam Al Quran?

Yang dimaksud asnaf adalah kelompok atau golongan. Dalam konteks zakat, asnaf artinya golongan yang berhak menerima zakat, jumlahnya ada 8. Dalam istilah zakat, ada golongan dan ada individunya. Jika asnaf adalah golongan, maka individu atau orang yang berhak menerima zakat disebut mustahik. Jadi
mustahik adalah orangnya atau personnya.

Kedelapan asnaf zakat dalam al quran sesuai Qs Attaubah 60 adalah:

  1. Fuqara
  2. Masakin
  3. Amil
  4. Mu’allaf
  5. Riqaab
  6. Gharimun
  7. Fisabilillah
  8. Ibnu Sabil

Ulama sepakat bahwa asanaf yang menerima zakat berjumlah delapan, namun terkait perincian kriterianya terdapat silang pendapat. Berikut kriteria secara umum, namun masih bisa diperdebatkan.

Fuqara

Yang dimaksud dengan fuqara adalah orang yang faqir. Faqir adalah individu yang miskin serta tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar. Dalam hal ekonomi, mereka sering kali hidup dalam keterbatasan, kesulitan dan kekurangan yang sangat memprihatinkan. Al-Quran menekankan kewajiban memberikan zakat kepada fuqara agar membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Masakin

Masakin adalah bentuk plural dari miskin. Orang miskin adalah orang yang lebih baik secara ekonomi daripada orang fakir. Mereka memiliki sedikit harta, namun harta tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Dalam ungkapan lain, mereka hidup tidak secara layak.

Zakat yang diberikan kepada orang miskin bertujuan untuk membantu meringankan beban kemiskinan yang mereka hadapi.

Amil

Amil adalah para petugas yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya. Mereka adalah orang-orang yang ditunjuk oleh baitul mal, dalam konteks sekarang ditunjuk oleh pemerintah dan dipercaya mengelola zakat secara adil dan efisien.

Syarat Amil bisa menerima zakat adalah jika mereka tidak mendapatkan bayaran dari yang menugaskannya. Jika mereka dapat gaji, maka mereka tidak berhak menerima zakat.

Mu’allaf

Orang-orang yang baru masuk atau ingin masuk dalam agama Islam, atau orang-orang non-Muslim yang bersimpati dengan Islam. Zakat dapat diberikan kepada mereka sebagai bentuk bantuan untuk memperkuat ikatan mereka dengan umat Islam. Dengan memberikan zakat kepada mereka, diharapkan mereka akan merasa didukung dan diterima dalam masyarakat Muslim.

Riqaab

Budak yang ingin membebaskan diri dari perbudakan atau orang-orang yang terjebak dalam situasi penghambaan. Zakat dapat digunakan untuk membeli kebebasan mereka atau membantu mereka memperoleh hak-hak mereka. Dalam konteks yang lebih luas, zakat juga dapat digunakan untuk memerangi praktik perbudakan modern dan mendukung upaya pembebasan.

Gharimun

Orang-orang yang memiliki hutang namun tidak mampu melunasinya. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melunasi utang mereka dan membebaskan mereka dari beban hutang yang menghimpit.

Zakat ini diharapkan dapat membantu melunasi hutang dan memberi mereka kesempatan untuk memulai hidup baru yang lebih stabil dan mandiri. Orang yang terbelenggu hutang dapat menerima zakat jika hutangnya bukan untuk bermaksiat.

Fisabilillah

Orang-orang yang berperang/mengangkat senjata di jalan Allah, termasuk para mujahidin dan pejuang kemerdekaan. Zakat dapat digunakan untuk mendukung perjuangan mereka dan memenuhi kebutuhan mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Ini termasuk penyediaan peralatan, persediaan makanan, dan perlindungan bagi mereka yang terlibat dalam perjuangan demi tujuan yang benar.

Ibnu Sabil

Musafir yang terjebak dalam perjalanan dan kehabisan sumber daya finansial. Zakat dapat diberikan kepada mereka sebagai bantuan dalam perjalanan yang sulit. Ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, tempat istirahat, dan transportasi untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan aman.

Penutup

Ke-8 asnaf zakat dalam al Quran ini mencakup berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan, baik finansial, pemenuhan kebutuhan dasar atau dukungan. Dalam menjalankan kewajiban zakat, umat Muslim wajib untuk memastikan bahwa zakat mereka diberikan kepada mereka yang benar-benar memenuhi kriteria asnaf zakat ini.

Distribusi kepada 8 asnaf zakat dalam al quran ini telah ditetapkan dalam surat Taubah ayat 60 tentang zakat. Dengan memberikan zakat terhadap mereka, tentu adalah kewajiban muzakki sekaligus bermanfaat untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat serta memberikan bantuan yang nyata kepada mereka yang membutuhkan.

Check Also

Pengertian dan Makna Toleransi dalam Islam

Pengertian dan Makna Toleransi dalam Islam

Toleransi dalam Islam, konsep dan kerukunannya memiliki peranan penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan …